Enam Penyebab Kerusakan Hati

Posted on 3 July 2009. Filed under: Artikel Islami |


Bolehlah kita simak nasehat yang disampaikan oleh Hasan Basri Rahimahullaah tentang enam penyebab yang membuat hati kita menjadi rusak. Enam faktor itu adalah:
Pertama, sengaja berbuat dosa dengan harapan dosanya nanti diampuni. Memang benar bahwa Allah SwT mempunyai hak untuk memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang berbuat dosa dan itu telah dinyatakan dalam Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah. Tetapi
itu bukan menjadi justifikasi untuk kita berbuat seenaknya dengan harapan untuk diampuni oleh Allah SwT. Biasanya orang seperti ini akan bermain-main dengan kemaksiatan, karena dalam pikirannya selalu terekam kalau dia berbuat dosa Allah SwT akan mengampuninya. Na’udzubillah min dzalik. Dengan demikian kemaksiatan di muka bumi ini tidak akan pernah berakhir dengan banyaknya orang yang berkarakter seperti ini.

Penyebab yang kedua, memiliki ilmu tetapi tidak mengamalkannya. Contoh paling mudah maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia misalkan. Orang-orang yang melakukan korupsi sebenarnya kan mengetahui, bahwa korupsi itu dilarang karena merampas hak orang lain. Tetapi korupsi itu tetap dilakukan. Dalam sebuah hadis riwayat Abul Hasan dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, ”Pelajarilah oleh kalian berbagai ilmu pengetahuan yang kalian kehendaki, maka demi Allah SWT kalian tidak akan pernah mendapatkan pahala hanya semata-mata mengumpulkan dan memperbanyak ilmu pengetahuan saja, tanpa ada keinginan untuk mengamalkannya.”

Faktor penyebab kerusakan hati yang ketiga adalah apabila beramal tidak ikhlas. Selalu mengungkit-ungkit jasa baiknya yang dia berikan. Seakan-akan hanya dia yang berjasa, padahal bisa saja apa yang dia perbuat atau bantuan yang dia berikan belum seberapa dengan jasa orang lain yang tidak pernah mengungkit-ungkit jasa baiknya. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”

Yang keempat adalah, memakan rizki Allah, tetapi tidak pernah bersyukur. Inilah sikap tidak sopan yang diperlihatkan manusia kepada Allah SwT. Bagaimana tidak, Allah sudah memberikan segala hal untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia, sehingga manusia memiliki kekayaan, rumah, kendaraan atau kesehatan, tetapi justru apa yang Allah berikan dibalas dengan kemaksiatan. Padahal salah satu tanda rasa syukur hamba kepada sang Khaliq adalah beribadah kepada-Nya dan menjauhi seluruh yang dilarang-Nya. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang bersukur kepada Allah SwT.

Faktor yang kelima, tidak ridha dengan pemberian Allah SwT. Allah menciptakan hamba-Nya dengan bentuk dan kedudukan yang berbeda-beda. Ada yang kaya, ada yang msikin. Itu sudah menjadi sunnatullah. Tetapi terkadang ada di antara kita yang tidak mau menerima keadaan yang telah Allah SwT berikan. Sehingga setan mempunyai pintu untuk masuk dan menggoda sehingga tidak rela terhadap pemberian Allah SwT.

Dan yang keenam adalah, sering mengubur orang mati, namun tidak mau mengambil pelajaran dari kematian tersebut. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya kubur itu merupakan tempat yang pertama dari beberapa tempat yang ada di akhirat. Jika seseorang selamat dari siksa kubur, maka pada tempat-tempat berikutnya dia pun akan selamat dengan lebih mudah. Jika ia tidak selamat dari siksa kubur, maka pada tempat-tempat berikutnya akan lebih berat siksaannya daripada siksa di kubur.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim). (Zar, http://www.pkesinteraktif.com)

Make a Comment

Leave a comment

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...